4S FOR US (SEE, SAY, SHOW, SHARE) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Oleh: Suzanna Clarinda, S.Sos., M.Pd
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
pada jenjang pendidikan menengah sebagaimana tercantum dalam Pasal 15 Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan
bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”. Prinsip Pendidikan
teknologi kejuruan adalah “Curricula for
vocational education are derived from requirements in the world of work” (Miller,
1985). Orientasi Peserta didik setelah selesai dalam proses pembelajaran di SMK
adalah terjun langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Salah satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum
SMK adalah Bahasa Inggris. Bahasa Inggris memegang peranan yang sangat penting karena
diakui bahasa internasional. Penguasaan Bahasa Inggris dengan baik menjadi
syarat utama keberhasilan di dalam DUDI.
Pembelajaran Bahasa Inggris di SMK ditekankan
pada kemampuan berkomunikasi dengan baik dan secara utuh yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa, yaitu ketrampilan menyimak (listening skill), keterampilan membaca (reading skill), keterampilan berbicara (speaking skill), serta keterampilan menulis (writing skill).
Untuk dapat memahami materi, peserta didik dituntut
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada kenyataannya, tidak semua
peserta didik mau berperan aktif dalam proses pembelajaran. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi minimnya partisipasi aktif peserta didik, diantaranya adalah
merasa bosan pada saat proses pembelajaran, serta penerapan metode pengajaran
yang tidak cocok dengan gaya belajar peserta didik.
Pada dasarnya setiap orang memiliki gaya
belajar yang berbeda, sebagaimana dikemukakan oleh Bobbi De Potter & Mike
Hernacki:
“Secara
umum gaya belajar manusia dibedakan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1.
Gaya belajar Visual adalah gaya belajar dengan
cara melihat, mengamati, memandang dan sejenisnya;
2.
Gaya belajar Auditory adalah gaya belajar
dengan cara mendengar; dan
3.
Gaya belajar Kinestetik adalah gaya belajar
dengan cara bergerak, dan mengambil tindakan.”
Permasalahan lainnya kurang melibatkan
keaktifan peserta didik. Menurut Melvin L. Siberman (2001), pembelajaran aktif
akan berlangsung secara optimal apabila menanamkan prinsip:
“What I hear, I forget
What I hear and see, I remember a little
What I hear, see, and ask questions about or
discuss, I understand
What I hear, see, discuss, and do, I acquire
knowledge and skill
What I teach to another, I master”.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang
telah dikemukakan sebelumnya, Penulis berusaha untuk menerapkan satu metode
pembelajaran yang dapat mengakomodir beragam gaya belajar peserta didik, serta
dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi aktif peserta didik. Metode
tersebut dituangkan dalam makalah Best
Practise yang berjudul “Penerapan Metode
4S For Us (See, Say, Show, Share) untuk
Meningkatkan Partisipasi Aktif Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris”.
B.
Permasalahan
Permasalahan yang ditemukan dari hasil
pengamatan Penulis adalah sebagai berikut:
1. Dari
sisi peserta didik
a. Kurang
memahami pentingnya Bahasa Inggris pada saat nantinya mereka lulus dari SMK
untuk terjun langsung ke DUDI;
b. Cenderung
malas dan enggan untuk berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran;
c. Merasa
bosan karena materi yang disampaikan kurang dipahami;
d. Kurangnya
rasa percaya diri karena merasa tidak mampu mengerjakan tugas;
e. Mengandalkan
teman yang lebih mampu menguasai Bahasa Inggris untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.
2. Dari
sisi guru
a. Penerapan
metode pembelajaran yang membosankan dan monoton untuk peserta didik;
b. Kurang
melibatkan peserta didik untuk belajar aktif;
c. Kurang
memberikan kesempatan kepada peserta didik yang tidak peduli pada saat proses
pembelajaran.
d. Hanya
memikirkan target pencapaian Kompetensi Dasar tertentu sesuai waktu yang telah
ditentukan.
C. Strategi Pemecahan Masalah
Metode “4S FOR US (See, Say, Show, Share)” yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia berarti “Lihat, Ucap, Unjuk, dan Berbagi untuk Kita”. Metode ini menuntut
peran aktif semua peserta didik dengan cara menggabungkan empat aktivitas dalam
proses pembelajaran, dengan tahapan sebagai berikut:
1. See/Lihat
Peserta didik melihat alat
peraga yang dapat berupa tampilan gambar, tayangan video, atau alat peraga lain
sesuai dengan tema yang sedang dibahas.
2. Say/Ucap
Peserta didik mengucapkan
kata-kata yang terkait dengan tema yang sedang dibahas dengan bantuan guru sebagai
mediator dan fasilitator.
3. Show/Unjuk
Peserta didik melakukan unjuk
kerja di depan kelas secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok. Unjuk kerja dapat berupa presentasi
jawaban perorangan, berpasangan, atau berkelompok hasil diskusi dengan kelompok
masing-masing.
4. Share/Berbagi
Peserta didik lain berbagi hasil
pemikiran atas unjuk kerja peserta didik yang mendapat giliran.
BAB
II
IMPLEMENTASI
BEST PRACTICE
A. Alasan
Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah
Beberapa alasan yang menjadi dasar pemilihan
strategi pemecahan masalah berupa penggunaan metode “4S FOR US (See, Say, Show, Share)” terhadap
peningkatan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris,
sebagai berikut:
1. Mengingat
penguasaan keterampilan berbahasa Inggris menjadi syarat utama untuk terjun
langsung ke DUDI, maka lulusan SMK disarankan untuk dapat berkomunikasi secara
aktif.
2. Metode
“4S FOR US (See, Say, Show, Share)”
menuntut peran aktif semua yang terlibat dalam proses pembelajaran, yaitu guru dan
semua peserta didik;
3. Metode
“4S FOR US (See, Say, Show, Share)”
mengakomodir ketiga gaya belajar peserta didik, yaitu:
- See/Lihat
Mengakomodir gaya belajar
visual;
- Say/Ucap
Mengakomodir gaya belajar
auditory;
- Show/Unjuk
Mengakomodir gaya belajar
kinestetik;
-
Share/Berbagi
Mengakomodir gaya belajar
auditory dan visual;
4. Metode
“4S FOR US (See, Say, Show, Share)” dapat
diterapkan untuk mengintegrasi empat keterampilan berbahasa, seperti:
- See/Lihat
Untuk keterampilan membaca (reading skill) dan menyimak (listening skill);
- Say/Ucap
Untuk keterampilan, dan berbicara
(speaking skill);
- Show/Unjuk
Untuk keterampilan berbicara (speaking skill), atau keterampilan
menulis (writing skill), tergantung bentuk
penugasan yang akan diberikan guru;
- Share/Berbagi
Untuk keterampilan berbicara (speaking skill).
B. Implementasi
Strategi Pemecahan Masalah
Awal Penulis
mempraktekan metode ini dalam proses pembelajaran di SMK Muhammadiyah 4 Jakarta
pada Bulan Januari 2016 ketika Penulis ditugaskan mengajar Bahasa Inggris di
kelas XI. Pada saat itu materi yang disampaikan Dealing with Telephone
Conversation.
Sebelumnya
ketika menyampaikan conversation yang
lain, Penulis belum menggunakan metode “4S FOR US (See, Say, Show, Share)”. Ternyata setelah melalui proses
pengamatan, ditemukan permasalahan yang menyebabkan nilai tes peserta didik
kurang memuaskan. Diantaranya adalah keterlibatan peserta didik dalam proses
pembelajaran, serta pemilihan metode pengajaran yang kurang tepat untuk diaplikasikan.
Menyadari
kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran, Penulis mulai mencoba
mengaplikasikan metode “4S FOR US (See,
Say, Show, Share)”, dengan tahapan sebagai berikut:
- Guru
mengucap salam pembuka;
- Guru
bersama peserta didik berdoa sebelum memulai proses pembelajaran;
- Guru
memeriksa kehadiran peserta didik;
- Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran serta kompetensi yang dicapai;
- Guru
menyiapkan alat peraga berupa video
tentang Dealing with Telephone Conversation yang akan ditayangkan pada
saat proses pembelajaran.
2. Tahap
Pelaksanaan:
See:
- Peserta didik menyimak tayangan video yang disajikan;
-
Peserta didik mencatat
kata-kata ekspresi Dealing with Telephone Conversation yang diucapkan yang
disebutkan dalam tayangan video;
-
Peserta didik menanyakan arti
kata yang belum diketahuinya atau mencarinya melalui jaringan internet dengan
menggunakan telepon selular masing-masing.
Say:
- Peserta didik menyebutkan kata-kata ekspresi
Dealing with Telephone Conversation sesuai dengan yang disebutkan dalam
tayangan video;
- Guru menambahkan beberapa kata-kata ekspresi Dealing
with Telephone Conversation beserta artinya selain yang disebutkan
peserta didik dengan tujuan menambah kosa kata;
- Peserta didik menyebutkan kembali kata-kata ekspresi
Dealing
with Telephone Conversation beserta artinya yang telah disebutkan guru.
Show:
- Guru membagi kelompok peserta didik dengan
jumlah anggota sebanyak 5-6 orang (contoh: dalam kelas XI Akuntansi terdapat 36
peserta didik, maka dalam satu kelas itu terbagi menjadi 6 kelompok dengan
jumlah anggota masing-masing kelompok adalah 6 orang).
- Penentuan kelompok
hendaknya dilakukan dengan memperhatikan perbandingan antara peserta didik yang
aktif dengan peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.
- Masing-masing kelompok diberi nomor urut
untuk giliran maju unjuk kerja di depan kelas.
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
untuk membuat skenario bermain peran antarkelompok tentang Dealing with Telephone
Conversation.
-
Setelah selesai, peserta didik bersama
sesuai urutan kelompoknya secara bergiliran mempraktikan unjuk kerja bermain
peran antarkelompok tentang Dealing with Telephone Conversation yang
dapat dikembangkan sendiri ke dalam imajinasinya (tidak harus sama persis
dengan yang ditayangan dalam video).
-
Semua anggota kelompok harus mendapat
giliran unjuk kerja.
Share:
- Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk berbagi
hasil pemikiran kelompok peserta didik yang mendapatkan giliran mempraktikan
unjuk kerja;
- Setiap kelompok boleh saling menanggapi;
- Guru
memberikan saran dan pendapat atas unjuk kerja kelompok yang mendapat giliran.
3. Tahap
Penutup
-Guru
Bersama dengan peserta didik merefleksikan apa yang telah dipelajari dalam
proses pembelajaran;
-Guru
memberikan tugas mandiri perorangan untuk melengkapi dialog Dealing
with Telephone Conversation yang terdapat pada lembar kerja sebagai
Tugas Mandiri Terstruktur.
-Guru
mengucapkan salam penutup.
C. Hasil
yang Dicapai
Kemanfaatan bagi peserta
didik:
1. Peserta
didik lebih mudah memahami materi Dealing with Telephone Conversation karena mereka melihat, mendengar, melakukan unjuk
kerja, serta berbagi pemikiran langsung dengan peserta didik lainnya;
2. Keaktifan
partisipasi peserta didik semakin tinggi. Beberapa peserta didik yang
sebelumnya kurang percaya diri menjadi lebih yakin untuk mencoba unjuk kerja di
depan kelas karena adanya motivasi dari teman sekelompok karena menginginkan
nilai yang bagus untuk kelompoknya;
3. Peserta
belajar tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran yang monoton.
4. Dapat
memupuk rasa kerjasama antar peserta didik.
5. Suasana
kelas menjadi semarak karena semua peserta didik terliat aktif dalam proses
pembelajaran, membuat semangat belajar semakin meningkat;
Kemanfaatan bagi guru:
1. Guru
dapat menerapkannya untuk materi pelajaran yang lain.
2. Guru
dapat mengembangkan variasi penugasan.
3. Guru
lebih mudah memotivasi peserta didik secara langsung pada saat show/unjuk kerja.
4. Guru
dapat sekaligus melakukan penilaian sikap melalui pengamatan di dalam kelas
selama proses pembelajaran, seperti misalnya kerja sama, disiplin waktu dan
percara diri.
Penguatan
Kelembagaan
1. Lembaga
dapat memotivasi guru mata pelajaran lain untuk mengaplikasikan metode 4S FOR
US (see, say, show, share) yang
disesuaikan dengan materi pelajarannya.
2. Penerapan
metode 4S FOR US (see, say, show, share)
memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pencanangan Gerakan Literasi
Sekolah pada Kurikulum 2013 revisi 2017 untuk lebih mengaktifan kemampuan
peserta didik untuk mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas antara lain menyimak,, membaca, menulis, dan
berbicara.
Kemanfaatan bagi
Masyarakat
1. Metode
4S FOR US (see, say, show, share) menunutut
peserta didik untuk lebih aktif berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang sangat
diperlukan dalam DUDI.
2. Terciptanya
lulusan SMK berkualitas yang dibutuhkan DUDI.
Peningkatan Mutu
Sekolah
1. Daya
saing positif antar guru dapat diciptakan dalam mengembangkan variasi penugasan
melalui penerapan metode 4S FOR US (see,
say, show, share).
2. Metode
4S FOR US (see, say, show, share)
3. Tercipta
daya saing yang positif antar guru untuk berusaha meningkatkan kualitas kerja
dan tanggung jawabnya.
D. Kendala-kendala
yang Dihadapi
1. Pada
saat awal pelaksanaan show/unjuk
kerja, masih ada beberapa peserta didik yang tidak percaya diri untuk tampil
unjuk kerja hasil diskusi dengan kelompoknya sehingga perlu motivasi teman
sekelompoknya agar mau mencoba;
2. Video
harus diputar ulang beberapa kali agar peserta didik dapat dengan jelas
menangkap yang diucapkan dalam video;
3. Membutuhkan
waktu yang cukup lama agar semua peserta didik mendapat giliran menyajikan
unjuk kerja di depan kelas;
E. Faktor-faktor
Pendukung
1. Keterlibatan
beberapa peserta didik yang saling memberi motivasi untuk peserta didik yang
kurang percaya diri;
2. Dukungan
dari semua pihak elemen sekolah yaitu kepala sekolah dan guru mata pelajaran
lain;
3. Jaringan
internet yang memadai sehingga peserta didik dengan mudah mengakses internet
untuk mencari bahan yang ditugaskan.
F. Alternatif
Pengembangan
Metode pembelajaran “4S FOR US
(See, Say, Show, Share)” dapat juga
dikembangkan dalam hal:
1. Variasi
penggunaan alat peraga lain yang dapat berupa gambar, listening audio, dan lain-lain;
2. Variasi
bentuk penugasan pada saat show/unjuk
kerja, seperti:
- Pantomime
Peserta
didik untuk memainkan peran seorang tokoh sesuai dengan jaan cerita atau
scenario tertentu.
- Dialog in Pairs
Percakapan dengan pasangan.
- Permainan
tebak kata
Peserta didik menebak kata
yang tepat untuk gambar yang disajikan sebelumnya.
3. Dapat
diaplikasikan untuk materi pelajaran lain dalam pembelajaran Bahasa Inggris,
seperti:
- Handling Guest
- Job Interview
- Statement of Agreement and
Disagreement
4. Dapat
diaplikasikan untuk mata pelajaran lain, khususnya yang berhubungan dengan
empat keterampilan berbahasa, seperti pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Arab,
dan Bahasa Asing lainnya;
5. Dapat
diaplikasikan untuk mata pelajaran lain selain mata pelajaran bahasa yang menggunakan
rumus tertentu (pelajaran sains), misalnya matematika, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. See,
memperhatikan alat peraga yang disajikan guru;
b. Say, menyebutkan
rumus yang digunakan;
c. Show, unjuk
kerja tugas yang diberikan guru di depan kelas;
d. Share, peserta
didik lain berbagi hasil pemikiran berupa
umpan balik/feedback kepada
peserta didik yang mendapat giliran unjuk kerja.
BAB
III
SIMPULAN
& REKOMENDASI
A. Simpulan
Dari
hasil paparan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka Penulis menarik
simpulan sebagai berikut:
1. Pencapaian
keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh kerjasama antara guru,
peserta didik, sarana dan prasarana, dan lingkungan yang mendukung, serta
aplikasi metode pengajaran yang tepat dan dapat dipahami peserta didik.
2. Proses
pemahaman setiap orang berbeda. Salah satunya adalah karena adanya perbedaan
gaya belajar, yaitu:
a. Gaya
belajar Visual;
b. Gaya
belajar Auditory;
c. Gaya
belajar Kinestetik.
3. Salah
satu metode dapat diaplikasikan adalah “4S FOR US (See, Say, Show, Share)”, dengan tahapan sebagai berikut:
a.
See/Lihat
Peserta didik melihat alat
peraga yang disajikan.
b.
Say/Ucap
Peserta didik mengucapkan
kata-kata yang terkait dengan tema yang sedang dibahas.
c.
Show/Unjuk
Peserta didik melakukan unjuk
kerja di depan kelas secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok.
d.
Share/Berbagi
Peserta
didik lain berbagi hasil pemikiran atas unjuk kerja peserta didik yang mendapat
giliran.
B. Rekomendasi
1. Metode
“4S FOR US (See, Say, Show, Share)”
bersifat fleksibel dan dapat diaplikasikan untuk mata pelajaran lain yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan karakteristik mata pelajarannya;
2. Dibutuhkan
dukungan dari berbagai pihak untuk keberhasilan proses pembelajaran, termasuk
orang tua untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran.
0 Response to "4S FOR US (SEE, SAY, SHOW, SHARE) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS"
Posting Komentar