Jeruji malu
Gersang jiwaku terbalut keinginan sosial
Baki hijau terselubung fakta—terhenyak kekalutan hati
Keindahan terpasung oleh keranda aral
Geram bergemeretak selaksa belati
Pagi datang semesta
beranjak menanggalkan mentari usang
Siang benderang
kalut mengayuh segala kepeningan awan jingga
Malam gemerlap malu
bersindir dalam kemegahan lampu-lampu bohlam warna-warni
Fatamorgana dalam ransum cerai-berai
Metamorfosis dalam dawai kepenatan
Jeruji malu mencerap dalam kasak-kusuk air tawar
Ikan bertamasya ke ruang kehidupan yang kosong
Sudah saatnya
menuai kebebasan dalam belenggu kehidupan
Telah tiba untuk
mengganyang iblis laknat yang membuat penjara interaksi
Mahluk yang
terpasung dalam jeruji malu dialah mahluk
berkerah
Hewan yang
tertambat dalam penjara interaksi dialah raja laknat
Ciputat 01/07/04
Icard Nurjantan adalah bukan nama sebenarnya. Lahir di Jakarta, 19
Juni 1981. Pernah ngeleseh selama 3 tahun di Jogja, penikmat dan pengamat seni.
Pernah Bergiat di teater Plonk STIBA Jakarta Internasional, dan tutor sastra
pada Forum Lingkar Filsafat dan Sastra KOPLIK Ciputat, bergiat di berbagai LSM.
Pernah menjabat menjadi Ketua Senat ABA
YPKK-STBA Technocrat 2001-02 dan pernah pula menjabat sebagai pimpred
Communicado Press (sebuah wadah penulis muda). Aktif menulis di berbagai surat kabar terkemuka di
Jakartadan daerah. Pernah mengajar terbang di Universitas terkemuka di Jakarta. Saat ini menjadi tenaga honor pengajar sekolah di bilangan Jakarta Barat.
0 Response to "Jeruji malu"
Posting Komentar